Pertambangan
adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan
(penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral,
batubara, panas bumi, migas).
Paradigma
baru kegiatan industri pertambangan ialah mengacu pada konsep Pertambangan yang
berwawasan Lingkungan dan berkelanjutan, yang meliputi :
Ø Penyelidikan Umum (prospecting)
Ø Eksplorasi : eksplorasi pendahuluan, eksplorasi
rinci
Ø Studi kelayakan : teknik, ekonomik, lingkungan
(termasuk studi amdal)
Ø Persiapan produksi (development, construction)
Ø Penambangan (Pembongkaran,
Pemuatan,Pengangkutan, Penimbunan)
Ø Reklamasi dan Pengelolaan Lingkungan
Ø Pengolahan (mineral dressing)
Ø Pemurnian / metalurgi ekstraksi
Ø Pemasaran
Ø Corporate Social Responsibility (CSR)
Ø Pengakhiran Tambang (Mine Closure)
Ilmu
Pertambangan : ialah ilmu yang mempelajari secara teori dan praktik hal-hal
yang berkaitan dengan industri pertambangan berdasarkan prinsip praktik
pertambangan yang baik dan benar (good mining practice).
Menurut
UU No.11 Tahun 1967, bahan tambang tergolong menjadi 3 jenis, yakni Golongan A
(yang disebut sebagai bahan strategis), Golongan B (bahan vital), dan Golongan
C (bahan tidak strategis dan tidak vital).[1] Bahan Golongan A merupakan barang
yang penting bagi pertahanan, keamanan dan strategis untuk menjamin
perekonomian negara dan sebagian besar hanya diizinkan untuk dimiliki oleh
pihak pemerintah, contohnya minyak, uranium dan plutonium. Sementara, Bahan
Golongan B dapat menjamin hidup orang banyak, contohnya emas, perak, besi dan
tembaga. Bahan Golongan C adalah bahan yang tidak dianggap langsung
mempengaruhi hayat hidup orang banyak, contohnya garam, pasir, marmer, batu
kapur dan asbes
Manfaat
Pertambangan :
Pengrauh
pertamabangan bukan hanya pertambahan devisa bagi negara tetapi dampak langsung
dari pertambangan bagi masyarakat sekitar juga sangat besar. Yang dirasakan masyarakat
sekitar tambang paling berarti adalah mengenai terbukanya lapangan pekerjaan
bagi masyarakat sekita
3. Munculnya pencemaran lingkungan yang lebih besar.r sehingga menjadi salah satu pemicu bangkitnya ekonomi
masyarakat. Akses ddan infastruktur yang dibagun sebagai respon perusahaan
pertambangan terhadap masyarakat dengan pembanguna infrastruktur akan
meningkatkan fasilitas yang ada di sekeliling, petambangan juga akan
mereklamasi bekas tambannya sehingga dapat dimanfaatkan kembali alam di sekitar
pertambangan. Di pertambangan juga memberikan perhatian kepada bidang
pendidikan seperti beasiswa dan bantuan pada pasyarakat sekitar bahkan membantu
memperbaiki fasilitas pendidikan yang sudah ada. Petambangan juga bertanggu
jawab menjaga kelestaria alam sekitar dengan mebantu manjaga alam dengan cara
melakukan penambanga dengan rahma lingkungan dan ikit bersama menajaga alam
sehingga terciptanya kondisi sekitar pertambangan dengan aman dan nyaman, hal
ini sangan bermanfaat bagi masyarakat sekitar untuk memperoleh manaaf dari
hadirnya suatu perusahaan pertambangan di daera mereka.
Kerugian
pertambangan:
1. Pekerja langsungdipengaruhi oleh keadaan cuaca,
sehingga efisiensi kerja menurun begitu juga dengan lainnya
2. Timbul masalah dalam mencari tempat pembuangan
limbah
3. Munculnya pencemaran lingkungan yang lebih
besar.
4. Hilangnya beberapa satwa karena lahan digunakan
untuk aktivitas pertambangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar