Arsitektur Set Instruksi
A. Pengertian
Set instruksi adalah suatu aspek dalam arsitektur komputer yang dapat dilihat oleh para programer. Set instruksi juga dikenal sebagai Instruction Set Architecture (ISA). Umumnya ISA mencakup jenis data yang didukung, jenis instruksi yang digunakan, jenis register, mode pengalamatan, arsitektur memori operasi I/O dan sebagainya.
ISA adalah sebuah spesifikasi dari Pullman kode-kode biner (opcode) yang diimplementasikan dalam bentuk aslinya. Kumpulan dari opcode terebut adalah bahasa mesin. ISA yang paling populer digunakan adalah set instruksi untuk chip Intel x86, Sun SPARC. DEC dan lain-lain.
B. Jenis-Jenis Instruksi
1. Pengolahan Data
Instruksi untuk aritmetika dan logika. Instruksi Aritmetika memiliki kemampuan untuk mengolah data numeric. Instruksi Logika beroperasi pada bit-bit word sebagai bit bukan sebagai bilangan.
2. Penyimpanan Data
Instruksi untuk Memori. Instruksi memori diperlukan untuk memindahkan data yang terdapat pada memori dan register.
3. Perpindahan Data
Instruksi untuk I/O. Instruksi I/O diperlukan untuk memindahkan program dan data ke dalam memori dan mengembalikan hasil komputansi kepada pengguna.
4. Kontrol
Instruksi untuk pemeriksaan dan percabangan. Instruksi kontrol digunakan untuk memeriksa nilai data dannmencambangkan ke set industri lain.
C. Teknik Pengalamatan
Teknik pengalamatan merupakan aspek dari set instruksi arsitektur di sebagian unit pengolah pusat yang di definisikan dalam set instruksi arsitektur. Selain itu teknik ini berguna untuk menentukan kerja dari bahasa mesin untuk mengidentifikasi operan dari setiap instruksi.
Jenis-jenis teknik pengalamatan diantaranya:
1. Immediate Addressing Mode
2. Direct Addressing Mode
3. Register Addressing Mode
4. Indirect Addressing Mode
D. Desain Set Instruksi
Dalam mendesain set instruksi banyak melibatkan aspek sehingga hal tersebut sangatlah kompleks. Aspek yang terlibat diantaranya :
1. Kelengkapan Set Instruksi
2. Ortogonalitas
3. Kompabilitas
4. Operation Repertoire
5. Data Types
6. Instruction Format
7. Register
8. Addressing Mode
sumber:
https://docs.google.com/document/d/1shUV_xUF89iHyomHPD_VDNaaJr6jbqCJDw4aY2mKQU/edit?usp=sharing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar